MENYAMBUT PAGI

Hmm....tengah malam gn laper, sepertinya sebungkus indomie udh cukup mengganjal perut yg kosong.
Terasa panas tp gimana??, perut sudah tak tahan. Alhamdulillah...sudah terasa nyaman.Mengaduk segelas teh hangat, Menyalakan sebatang rokok makin terasa nikmat. Kenny G with "Going Home" sepertinya asap rokok yang ku hisap ikut menari dengannya. Ku hembuskan dan kubiarkan ia bertebaran. Hei...kaki ini juga ikut bergerak mengikuti irama, ok gpp terasa nyaman memang.
Kata meraka hidup sangatlah singkat. iy, jadi jangan sia-siakan waktumu dengan segala macam kesedihan dan penyesalan. Yang lalu memang semestinya berlalu, sedah terlanjur menjadi korban waktu.
Ngomong-ngomong besok apa yang harus kulakukan, menyibukkan diri dengan pekerjaan yang menanti dan alasan lain membuatku tersenyum saat membuka mata menyambut permulaan hari.
Sebatang rokok masih kurang, kunyalakan lg mengikuti kata hati. Terlihat peringatan " MEROKOK DAPAT MERUGIKAN KESEHATAN" , buat apa dihiraukan hidup dan mati segalanya sudah kuserahkan pada yang Maha pemberi, Pengasih dan Penyayang. Jika harus sakit dan mati karnanya memang sudah seharusnya. Takdir merupakan sebuah pilihan bagaimana kita datang menemuinya. Kematian sudah pasti akan datang, jangan terlalu dipikirkan. Bagaimana melalui hidup dan apa yang dapat kita berikan pada orang lain itu yang terpenting.
Pada kedua orang tuaku, apa yang sudah mereka dapatkan dari jerih payah mereka membesarkan seorang laki-laki yang belum bisa berbuat apa-apa ini, Tak ada. Saat ini hanya bisa memberikan kata "iya" atas apa yang mereka inginkan dan harapkan, selebihnya tak ada. Meskipun belum dapat membahagiakan setidaknya membuat kalian tersenyum dengan itu, mudah-mudahan. Masih terlalu banyak cerita untuk kalian berdua, sementara ku simpan dulu ya bapak dan ibuku??.
Mmmm.....Tuhanku, hambamu malu untuk bebahasa dengan lafaz dan Qulbo. Engakau sesungguhnya mengetahui apa yang hambamu pikirkan dan rasakan. Karna sudah terlalu sering meminta dan bertanya. Tapi tak pernah bisa memahami segala jawaban, mensyukuri anugrah yang Engkau (Allah swt) berikan. Permohonan maaf dari hambamu sudah menimbun melenyapkan segala pandangan. Sekarang dan besok segalanya hamba serahkan atas kehendakMu. Terimakasih Tuhanku (Allah swt).
Mengenai kabar dia??, sepertinya baik untuk selengkapnya saya juga kurang mengerti. Ada cerita lain, masih menjalani waktu mengenal sosok jiwa murni, ketenangan untuk berteduh.


Perasaan ngantuk kembali datang. Selamat tinggal malamku, pagi aku siap menyambutmu